Dengan
pertambahan pengetahuan yang pesat pada hormon seks setelah perang dunia kedua,
solusi medis dan bedah yang lengkap akhirnya dapat diterapkan untuk transseksualisme. Pada tahun '50an,
wanita-wanita transseksual mulai
meraih banyak manfaat dari hormon kewanitaan yang mulai tersedia yang
memungkinkan pembentukan payudara, melembutkan kulit dan sedikit demi sedikit
memberi bentuk tubuh kewanitaan. Pada tahun-tahun 50an juga beberapa ahli bedah
mulai melakukan operasi eksplorasi untuk membentuk vagina bagi transseksual-transseksual , menggunakan
grafik-grafik kulit dari bagian paha dan pinggul dipandu kemajuan teknik
terbaru dalam membentuk vagina bagi gadis-gadis interseks.
Christine
Jorgensen, warga AS adalah salah seorang dari sekelompok kecil transseksual yang menjalani operasi
'mengganti kelamin' tersebut. Media cetak AS mengungkapkan tentang dirinya pada
tahun 1952 segera setelah operasi awalnya dan kisah beliau menjadi sensasi
nasional. Melalui kisahnya banyak transseksual mengetahui pertama kali tentang
keberadaan perawatan hormon dan praktik baru tersebut. Namun sandi untuk
operasi eksperimental baru ini terbatas pada segelintir kecil pasien dari
Eropa.
Pada
waktu operasi Christine pada tahun '50an, pihak dokter pertama-tama membuang
organ pria si transseksual melalui
satu atau lebih proses operasi. Si pasien kemudian menunggu cukup waktu yang
panjang agar sembuh. Berikutnya melalui praktik yang lebih kurang sama dangan
apa yang dilakukan untuk membentuk vagina penderita interseks, ahli-ahli bedah membangun vagina untuk pasien
menggunakan grafik-grafik kulit yang diambil dari bagian paha dan pinggulnya.
(Bedah vaginoplasti Christine adalah pada tahun 1954).
![]() |
Christine Jorensen, perintis transseksual |
Meskipun
pasien begitu senang dengan hasilnya (terutama jika dibandingkan keadaan mereka
sebelumnya) ada banyak persoalan dengan metode awal ini. Grafik-grafik kulit
tidak bisa diharapkan sepenuhnya dan kadang kala gagal untuk menyatu.
Penggunaan metode grafik-grafik kulit ini meninggalkan parut yang menodai pada
tempat itu diambil. Selanjutnya banyak jaringan kemaluan yang sensitif hilang
selamanya dalam tingkat pertama dan ini mempengaruhi kemampuan perasaan
kebangkitan syahwat dan kemampuan orgasme
(patients 'feelings of sexual gairah and
capacity for orgasm).
Pada
akhir tahun 50an dan masuk tahun 60an, beberapa ratus transseksual di Amerika Serikat ditempatkan bawah asuhan Herry
Benjamin, MD, seorang dokter yang bebelas ehsan berbasis di New York, NY dan
San Francisco, CA. Dr. Benjamin merupakan dokter / peneliti pertama yang
merumuskan perbedaan antara identitas gender bersilangan (cross-gender) dan kehomoseksualan.
Dia menggangap transseksual
benar-benar mengalami salah-klasifikasi (mis
gendering) gender yang tidak diketahui penyebabnya dan bukan sebaliknya
otak pasien yang bertingkah melenceng seperti yang diprediksi kebanyakkan
psikiater ketika itu. Demi meringankan penderitaan mereka beliau
mempreskripsikan estrogen pada
pasien-pasien tertentu sebagai respon terhadap banding mereka untuk mendapatkan
pemfeminian medis. Dia juga mengamati secara dekat hasil operasi yang dilakukan
kepada transseksual-transseksual dan
mulai merujuk pasien transseksualnya
yang lebih serius kepada ahli bedah yang memperoleh hasil yang paling baik.
Pada
akhir tahun 50an, dokter bedah Prancis, Georges Burou, MD menciptakan metode modern pembedahan gender LKP dengan pembalikkan
penis (penile inversion) bagi transseksual-transseksual. Variasi dari
metode Dr. Burou tidak pernah lagi digunakan sejak itu. Reformasi klasik Dr.
Burou menggunakan genitalia pria
sebagai sumber kulit dan jaringan peka erotis untuk membentuk genitalia perempuan baru termasuk
vagina.
Dr.
Burou melakukan operasi-operasi ini di klinik beliau di Casablanca, Magribi.
Pada tahun 1958-60, beberapa 'penghibur / paperdolls' muda yang terkenal dan
jelita dari klub Le Carrousel, Paris,
Prancis, termasuk Coccinelle
(informasi tambahan BROKEN LINK), Bambi dan April Ashley, berhasil
ditransfomasikan menjadi wanita oleh Dr. Burou. Banyak dari gadis-gadis Le
Carrousel mendapat hormon perempuan sebagai bunga-samping bekerja di klub
tersebut dan hasilnya banyak menjadi begitu jelita, feminin dan seksi. Beberapa
orang dari mereka kembali tampil di klub setelah perubahan kelamin. Berita
keberhasilan 'operasi kelamin' tersebut tersebar luas menyebabkan mereka diburu
untuk dicintai oleh banyak orang-orang kaya dan terkenal. Beberapa orang kaya
(termasuk Aristoteles Onassis) kadang-kadang 'membiayai' operasi kelamin gadis Le Carrousel yang kemudian menjadi
nyonya mereka sesaat.
Dr.
Burou menjadi terkenal karena berita tentang usahanya tersebarr. Kliniknya,
"Clinique du Parc" di nomor
13 Rue La Pebie, Casablanca, Maroko dibanjiri transseksual-transseksual dari seluruh dunia. Dr. Burou selanjutnya
menjalankan ratusan operasi begitu setiap tahun. Pada tahun 1973, Dr. Burou dalam
penjelasan umum untuk pertama kalinya tentang metode operasi inovatifnya itu
dipersidangan inter disiplin transseksualisme
di Sekolah Kedokteran Universitas Stanford. Pada konferensi tahun 1973 itu, ia mengungkapkan
telah melakukan 3000 operasi kelamin LKP dan banyak ahli bedah seluruh dunia
mengambil dan membuat kesimpulan dari metode Dr. Burou sebagai dokter spesialis
operasi gender.
![]() |
Perintis-perintis
transseksual Coccinelle (kiri), Bambi and April Ashley (kanan)
adalah
antara pasien pertama Dr. Burou untuk operasi kelamin (pada tahun 1958-1960)
|
Kunci
keberhasilan operasi-operasi ini diantaranya (1) penggunaan kulit penis dan skrotum untuk membentuk labia dan vagina yang berfungsi untuk persetubuhan (2) pengerjaan teliti dan
menempatkan korpora kavernosa dengan menyimpan
dan mengubah tempat beberapa dari saraf sensitif jaringan ereksi. Jika
dilakukan dengan teliti, pasien pasca pembedahan dapat memiliki kemampuan
rangsangan seksual (ereksi tunggul korpora
tinggal dibagian dalam tubuh) dan mudah mencapai orgasme (kelenjar prostat
tetap utuh dan mampu spasma ketika orgasme seperti sebelum pembedahan
gender - sementara jaringan saraf di seluruh bagian korpora, klitoris dan spasma
vulva berdenyut dan terbebas pada waktu yang sama, seperti wanita-wanita
lain).
Klinik
Dr. Benjamin berkembang pesat ketika lebih banyak transseksual mengetahui bahwa mereka bisa mendapat perawatan penuh
dari beliau. Jumlah meningkatnya menjadikan banyak pasien yang dirujuk beliau
kepada ahli bedah terutama Dr. Burou di Casablanca. Pada pertengahan tahun
60an, beberapa ahli bedah terkemuka memulai operasi kelamin menggunakan metode
Dr. Burou dan Dr. Benjamin juga merujuk pasien kepada mereka. Yang paling
ternama diantaranya Jose Jesus Barbosa MD seorang ahli bedah plastik dari
Meksiko (Dr. Barbosa merupakan ahli bedah yang melakukan operasi kelamin kepada
Lynn, dan melakukan lebih 300 operasi ini menjelang 1973).
Meskipun
begitu operasi-operasi ini hampir tidak pernah terdengar di AS bahkan lewat
pertengahan dan akhir tahun 60an. Dengan perlawanan sengit dari badan-badan
keagamaan sejak publisitas meluas kasus Jorgensen pada tahun 1952, kebanyakan
rumah sakit AS dijaga polisi untuk melarang operasi seperti itu dan struktur
keagamaan sering kali digunakan untuk mendukung langkah untuk tidak memberi
perawatan hormon dan surgikal kepada transseksual-transseksual.
Selanjutnya, komunitas medis AS pada tahun 60an tidak menganggap transseksual, secara biologis salah
gender tetapi 'bermasaalah psikotik parah'. Mereka tidak mendapat bantuan
transisi gender dari dokter yang sebaliknya memaksa banyak transseksual masuk ke lembaga orang sakit otak dimana anggota
psikiatri mencoba 'mengobati sakit otak mereka' menggunakan terapi merangsang
dan aversi.
![]() | ||
Aleshia Brevard |
Akhir
tahun 50an dan masuk awal tahun 60an, sejumlah gadis yang memiliki perasaan transseksual yang mendalam membuat diri
sendiri demi menjadi lebih feminin dan mengatasi larangan membuang testis kepada
'lelaki sempurna' saat pembedahan gender. Bila seorang gadis tidak lagi
'lengkap', dia mempuyai harapan untuk mendapatkan pembedahanan gender sepenuhnya
di beberapa rumah sakit di sini - kalau dia mempumpunyai uang untuk
membiayainya. Lihat umpanya kisah transseksual
perintis Aleshia Brevard. Pada usia yang muda dan terfeminin menggunakan
estrogen, Aleshia menjadi pemain utama di Finocchio, klub malam 'paperdoll' terkemuka dunia di San
Francisco. Setelah menjadikan dirinya sendiri menjadi lebih feminin, Aleshia
berhasil mendapatkan operasi kelamin di AS pada tahun 1962 dengan bantuan Dr.
Benjamin. Seperti banyak wanita-wanita pasca pembedahan pada tahun 1960,
(termasuk Lynn) Aleshia melupakan hidup lamanya dan memasuki hidup dalam
selubung. Dia selanjutnya mejadi seorang Showgirl,
'Playboy Bunny' (pelayan di salah
sebuah klub "Playboy"
terkenal), menjadi artis dalam sebuah film yang terkenal, a widely recognized movie?, bintang panggung dan TV dan menikah
sebanyak tiga kali! Aleshia hanya keluar dari hidup dalam selubung untuk
menceritakan kisah hidupnya yang menakjubkan dalam sebuah buku menarik
baru-baru ini.
Sumber : Perkembangan Operasi Kelamin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar